Pelanggaran Yang di Lakukan oleh Manchester City
dituduh telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan finansial di Liga Inggris . Berikut awal mula Man City tersandung kasus pelanggaran finansial.
Man City kini terancam dapat hukuman berat dari pengurangan poin, degradasi, hingga bisa kehilangan enam gelar Liga Inggris.
Kasus ini berawal karena The Citizens dinilai gagal memberikan laporan keuangan yang akurat kepada Premier League yang berkaitan dengan rincian pendapatan klub, sponsor, dan biaya operasional di Liga Inggris sejak 2009.
Tidak hanya di Liga Inggris, pihak Premier League juga mengungkap bahwa Man City juga telah melanggar beberapa aturan UEFA, termasuk FFP, sejak 2013 hingga 2018.
Pada 2020 Man City pun dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran serius oleh UEFA terkait aturan FFP di 2012 dan 2016.
UEFA akhirnya menghukum Man City berupa larangan tampil dua tahun di kompetisi Eropa. Namun sanksi tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) setelah Man City menang banding.
Lolos dari jeratan hukuman di 2020, kini Man City tersandung lagi kasus serupa setelah Premier League kembali membuka penyelidikan sejak 2019.
Manchester City telah dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran keuangan, termasuk financial fair play (FFP), setelah Premier League melakukan penyelidikan selama empat tahun.
Dokumen hasil penyelidikan Premier League itu bocor dan dipublikasikan oleh Media Jerman, Der Spiegel.
"Sesuai dengan Aturan Liga Premier W.82.1, Premier League mengonfirmasi bahwa hari ini telah melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Liga Premier oleh Manchester City Football Club ke Komisi Independen," bunyi pernyataan dari Premier League.
Man City pun kini terancam mendapatkan sejumlah sanksi berat akibat pelanggaran tersebut di antaranya pengurangan poin, pencabutan enam gelar Liga Inggris atau bahkan degradasi.
Komentar
Posting Komentar